Website Content
Content dalam website adalah
segala sesuatu yang dapat dilihat oleh pengunjung baik berupa gambar, tulisan,
animasi, video, suara, tombol navigasi dan sebagainya. Jadi jika kita
mengunjungi suatu website sebenarnya yang kita kunjungi adalah content. Pengaturan
content ini dilakukan pada saat pemograman website (coding), entah itu jenis
contentnya, warna, posisi dan sebagainya. Hal inilah yang mendasari perencanaan
pembuatan website harus dilakukan sebaik mungkin, karena content-content yang
akan ditampilkan pada website baik posisi maupun jenisnya akan ditentukan dari
sini.
Media dan Standard
Media merupakan suatu wadah atau sarana dalam menyampaikan suatu informasi dari pengirim kepada penerima. Media adalah segala bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi dalam produksi media dan penerbitan, konten informasi dan pengalamatan dapat memberikan nilai bagi end-user/audience dalam konteks tertentu. Konten dapat disampaikan melalui media apapun seperti internet, televisi, dan CD audio, serta acara live seperti konferensi dan pertunjukan panggung. Konten (media) digunakan untuk mengidentifikasi dan menilai berbagai format dan genre informasi yang dikelola sebagai nilai tambah, dan media komponen berguna untuk target audiens.
Standar, atau lengkapnya standar
teknis, adalah suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen
formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau
teknis yang seragam. Suatu standar dapat pula berupa suatu artefak atau
perangkat formal lain yang digunakan untuk kalibrasi. Suatu standar primer
biasanya berada dalam yurisdiksi suatu badan standardisasi nasional. Standar
sekunder, tersier, cek, serta bahan standar biasanya digunakan sebagai rujukan
dalam sistemmetrologi. Suatu kebiasaan, konvensi, produk perusahaan, atau
standar perusahaan yang telah diterima umum dan bersifat dominan sering disebut
sebagai “standar de facto”.
Bahasa dan Keberagaman Budaya
Bahasa dalam WEB
Dalam sebuah web kita memerlukan
sebuah bahasa pemrograman. Sekarang kita bisa dengan mudah membuat suatu
website yang gratis atau dengan membayar. Sebenarnya apakah fungsi dari website
itu sendiri? Website dapat digunakan untuk melakukan kegiatan berbagi baik itu
data, informasi, software, dan lainnya serta berbagai ilmu dan pengetahuan
sehingga banyak orang dapat mengetahuinya. Banyak bahasa pemrograman WEB
seperti HTML, joomla, java, bahasa C, C++, PHP, dll. Tapi yang paling umum
digunakan adalah bahasa pemrogramman PHP. PHP mempunyai kelebihan dari bahasa
pemograman yang lainnya yang diantaranya :
· Bahasa
pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah
kompilasi dalam penggunaanya.
· Web Server
yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana – mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami
dengan konfigurasi yang relatif mudah.
Keberagaman Budaya
Kemajuan IPTEK yang begitu cepat
dan pesat pada saat ini, memiliki banyak sekali pengaruh bagi budaya baik yang
positif dan negatif. Salah satunya bergesernya nilai-nilai budaya. Bangsa kita
adalah bangsa yang besar, maksudnya Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau
menghargai keberagaman budayanya sendiri. Bangsa Indonesia khususnya mulai dari
Sabang sampai Merauke. Beribu – ribu pulau, suku, bahasa, adat, membuat
Indonesia menjadi salah satu daya tarik dan Negara yang paling kaya dipandang
dari budayanya. Secara matematis kita tidak dapat menghitung betapa melimpahnya
kekayaan budaya kita.
Model Generatif
Generative models dan Discriminative models adalah dua model
yang secara general dikenal di dunia pattern recognition. Biasanya setiap
metode dapat dikategorikan ke dalam salah satu atau kedua model tersebut (dalam
kasus hybrid methods). Perbedaan mencolok antara keduanya adalah, Generative
models mengasumsikan bahwapembentukan setiap pattern di atur oleh set
parameters. Di lain pihak, Discriminative models lebih fokus kepada pembentukan
decision boundaries yang mana akan digunakan sebagai batas pembeda antar
patterns. Dalam prakteknya decision boundaries bisa sangat kompleks, atau
sangat mudah seperti sebuah garis linear. Perlu diketahui bahwa pembentukan
decision boundaries tidak hanya ekslusif ada di Discriminative models.
Generative models juga dapat membuat decision boundaries.
Model Retrorika
Model Retrorika berarti
kesenian untuk berbicara baik (Kunst, gut zu reden atau Ars bene dicendi), yang
dicapai berdasarkan bakat alam (talenta) dan keterampilan teknis (ars, techne),
Dewasa ini retorika diartikan sebagai kesenian untuk berbicara baik, yang
dipergunakan dalam proses komunikasi antarmanusia. Kesenian berbicara ini bukan
hanya berarti berbicara lancar tanpa jalan pikiran yang jelas dan tanpa isi,
melainkan suatu kemampuan untuk berbicara dan berpidato secara singkat, jelas,
padat dan mengesankan. Retorika modern mencakup ingatan yang kuat, daya kreasi
dan fantasi yang tinggi, teknik pengungkapan yang tepat dan daya pembuktian
serta penilaian yang tepat. Retorika modern adalah gabungan yang serasi antara
pengetahuan, pikiran, kesenian dan kesanggupan berbicara. Dalam bahasa
percakapan atau bahasa populer, retorika berarti pada tempat yang tepat, pada
waktu yang tepat, atas cara yang lebih efektif, mengucapka kata-kata yang
tepat, benar dan mengesankan. Itu berarti orang harus dapat berbicara jelas,
singkat dan efektif. Jelas supaya mudah dimengerti; singkat untuk menghemat
waktu.
Web Annotation
Web Annotation adalah suatu
penjelasan secara online terkait dengan sumber daya web, biasanya sebuah
halaman web. Dengan sistem Web Annotation, pengguna dapat menambah, mengubah
atau menghapus informasi dari sumber daya Web tanpa memodifikasi sumber daya
itu sendiri. Annotation dapat dianggap sebagai lapisan di atas sumber daya yang
ada, dan lapisan penjelasan ini biasanya terlihat oleh pengguna lain yang
berbagi sistem penjelasan yang sama.
Fungsi Web Annotation :
· untuk
menilai sumber daya Web, misalnya dengan kegunaannya,user-friendly, dan
kesesuaian untuk dilihat oleh anak di bawah umur.
· untuk
meningkatkan atau menyesuaikan isinya dengan menambahkan / menghapus materi,
sesuatu seperti wiki.
· sebagai alat
kolaboratif, misalnya untuk membahas isi dari suatu sumber daya tertentu.
· sebagai
media kritik seni atau sosial, dengan memungkinkan pengguna Web untuk
menafsirkan, memperkaya atau protes terhadap institusi atau ide-ide yang muncul
di Web.
· untuk
mengukur hubungan antara fragmen informasi.