Senin, 12 Oktober 2015

Pengantar Bisnis Informatika

 
Naughty Dog adalah perusahaan video game asal Amerika Serikat yang didirikan oleh Andy Gavin dan Jason Rubin pada tahun 1986, dan berbasis di Santa Monica, California. Perusahaan ini diperoleh oleh Sony pada tahun 2001.

Perkembangan dan Sejarah

Kegilaan ini berawal dari perjalanan dua game designer menuju Universal Pictures di Los Angeles. Tidak seperti kebanyakan laki-laki di usia 20-an lainnya, Andy Gavin dan Jason Rubin tergolong sudah cukup berhasil secara finansial. Keberhasilan tersebut didapat dari beberapa kontrak pengembangan game dari “mentor” mereka Trip Hawkins dari Electronic Arts (EA). Perjalanan ini dilakukan dalam rangka bertemu dengan mentor mereka itu sekaligus membicarakan pembayaran mereka dari hasil penjualan Way of the Warrior di konsol Panasonic 3DO. Layaknya dua laki-laki yang yang tidak homo, Gavin dan Rubin bertukar pikiran mengenai ide-ide yang dapat mereka garap dan hal-hal kacrut lainnya. Pada saat itu, mereka sangat terkesan dengan karakter Sonic the Hedgehog dan ingin mencoba mengembangkan game dengan pendekatan yang sama.

Berbeda dengan pembuatan film, yang biasanya dimulai dari ide cerita, penulisan script, dan terkadang meliputi proyeksi pemilihan artis, pembuatan game umumnya dimulai dari penerapan genre apa yang dipilih. Genre yang dipilih dalam konteks ini adalah run and jump atau dengan kata lain platformer. Nah masalahnya platformer seperti apa yang akan dibuat oleh mereka.

Seiring perjalanan mereka, yang tentunya kedua rekan yang bertemu yang berasal dari Virginia ini mencoba membuat platformer bergaya 3-D. Tetapi pada masa itu, teknologi belum mumpuni untuk mengakomodasi ambisi mereka. Di tengah kebingungan dan kegitingan mereka, Gavin berkata “Sonic’s Ass!!”. “Pantat” Sonic yang dimaksud Gavin adalah solusi untuk mengakali keterbatasan teknologi yang ada, yaitu dengan cara menyorot karakter game tersebut dari belakang. Langkah ini ditempuh untuk “membohongi” persepsi pandang sang pemain game terhadap landscape permainan.

Setibanya duet Naughty Dog ini di markas EA, mereka langsung menjelaskan ide “Sonic’s Ass” kepada Hawkins. Hawkins tertarik dan mengeluarkan dana untuk mengembangkan ide mereka di bawah bendera Universal Interactive Studio. Gavin dan Rubin memulai project ini dengan memilih nama tokoh antagonis untuk si “pantat”. Ketika sedang makan siang, Gavin menyeletuk “Dr.Cortex. Dr. Neo Cortex”. Rubin menyukai ide ini. Selanjutnya mereka mencoba membuat sebuah game yang penuh dengan nuansa hutan, menantang, dan memiliki grafis avant-garde dimasanya. Untuk memenuhi ambisi itu mereka membutuhkan sebuah konsol yang dapat dijadikan sebagai sarana pemenuhan cita-cita mereka. Konsol itu adalah Sony “the only console that’s better than sex” PlayStation.

Pengembangan pun dilakukan. Awalnya, karakter utama mereka adalah seekor wombat bernama “Willy”. Untungnya batal. Terdengar kacangan memang, Willy Wombat. Saya yakin pertanyaan pertama dari para wartawan apabila Sony ngotot untuk menjadikan Willy Wombat sebagai nama icon mereka adalah, “Ini adiknya si Wonka? Atau hanya pemilik pabrik coklat cap Ayam Jago dari Australia?”. Seperti yang disebutkan tadi alasan pembatalannya adalah penggunaan nama. Nama Willy Wombat dirasa kurang eksotis. Mungkin mereka lebih baik berkonsultasi kepada para bule di Bali, karena pasti mereka paling paham tentang kata “eksotis”. Untuk mencari nama yang cocok mereka membuka travel guide yang membahas tentang negara-negara eksotis. Nah pada saat itulah mereka menemukan hewan yang dirasa cocok… “Bandicoot”. Nama Crash di depannya diberikan untuk menggambarkan karakter yang mungkin tidak terlalu pintar, namun berani dan menjadikan adrenalin sebagai narkoba pilihannya.

Setelah desain karakter selesai, kedua pengembang ini mengajukan idenya kepada sang pencipta PlayStation, Ken Kutaragi. Tanpa basa-basi Ken Kutaragi langsung menyatakan tidak akan menggunakan game itu untuk menjadi maskot untuk konsol-nya. Pada masa itu, Kutaragi menganggap maskot untuk sebuah konsol hanyalah buang-buang waktu saja. Bahkan Kutaragi tak segan mengatakan bahwa game tersebut sampah dan tidak akan laku, khususnya di Jepang kepada salah satu petinggi Universal pada masa itu. Orang tersebut adalah Mark Cerny.

Terlepas dari perlakuan dan penolakan Kutaragi, Cherny tetap yakin bahwa karya Gavin dan Rubin itu akan menjadi best seller PlayStation dan bahkan bisa membuat franchise Mario milik Nintendo kebakaran celana dalam . Cherny pun menggunakan sumber daya-nya di Universal untuk meyakinkan PlayStation agar mau mempertimbangkan Crash Bandicoot sebagai icon dari konsol mereka.

Langkah yang ditempuh oleh Cherny adalah dengan mendekati PlayStation US terlebih dulu untuk bekerja sama dan bahkan kesediaan untuk secara kasta berada di bawah naungan PlayStation. Mungkin langkah ini ditempuh karena mereka satu rumpun sehingga akan lebih mudah untuk berasionalisasi dengan mereka. Playstation US tertarik untuk “mengganggu” kedigdayaan Mario, khususnya di Amerika. Serangkaian kampanye pun dilakukan, mulai dari beriklan di layar kaca hingga menyusupkan cameo di event Nintendo. Hasilnya? Gamer Amerika tidak sabar menunggu si “Pantat Sonic”. Pada saat Crash Bandicoot resmi di rilis pada tanggal 31 Agustus 1996, hampir seluruh gamer huru-hara menyambutnya. Animonya menggila dan bahkan terasa sampai para gamer yang tidak memiliki PlayStation. Tercatat lebih dari 100 ribu kopi terjual pada hari pertama perilisan tersebut.

Gelora kesuksesan Crash Bandicoot di USA terasa sampai Jepang. Kutaragi harus mengakui keberhasilan saudara kulit pucat mereka dan mengakui bahwa Crash adalah senjata yang tepat untuk menandingi judul Mario terbaru pada saat itu, yaitu Mario 64. PlayStation Japan pun akhirnya memutuskan untuk merilis Crash di Jepang Hasilnya luar biasa. Menurut Kaz Hirai, COO Sony Computer Entertainment pada masa itu, Crash Bandicoot melejitkan penjualan PlayStation sampai dengan satu buah unit tiap delapan detik. Crash Bandicoot, sebuah karakter yang konyol dan sekilas terlihat miskin konsep, ternyata membantu PlayStation mengangkangi Nintendo dan SEGA sekaligus menjadi pemenang dalam console wars di era itu.

Game Founder

  • Andy Gavin
  • Jason Rubin


Perkembangan Game  dari tahun ke tahun
 

4 game terpopuler

Urutan dari kiri ke kanan:
  • The Last Of Us
  • Jack and Dexter
  • Uncharted 
  • Crash bandicoot